Sungai lematang, pesona wisata sumatera selatan.

Pesona wisata sumatera selatan - sungai lematang adalah sebuah sungai yang mengalir dan melintasi beberapa kota yang ada di provinsi sumsel, yaitu kota pagar alam, kota lahat, kota muara enim, dan kabupaten pali pada bagian hilir sungai.

Selain menyimpan sejuta pesona yang bisa dijadikan daya tarik bagi kunjungan wisata di sumatera selatan, lematang juga memiliki peranan dalam membentuk tatanan masyarakat yang mendiami sepanjang aliran sungai lematang. Bahwa pada masa lalu, lematang adalah satu - satunya jalur atau akses untuk menuju ke pedalaman sumatera, dengan kata lain bahwa lematang adalah jalur transportasi utama untuk menghubungkan satu daerah menuju daerah lainnya dalam kawasan ini.


Tak bisa digambarkan keindahan lematang, sungai dengan karakteristik berbeda pada setiap bagiannya, yaitu pada bagian hulu sungai, pada bagian tengah sungai hingga terus kehilir, namun dimanapun seseorang berada disepanjang aliran sungai ini, pesona lematang akan memberi sensasi pengalaman yang tak terlupakan.

Baca juga: Objek wisata murah dan paling menarik di Darwin, Australia.

Objek wisata murah berkualitas di Singapura.

Pada bagian hulu sungai ini, yaitu di daerah pagar alam hingga sepanjang kabupaten lahat. Sungai lematang cenderung memiliki bentang yang tidak terlalu luas, agak sedikit lebih dangkal dan arus airnya sedikit lebih deras dengan dasar sungai dipenuhi dengan batu alam yang melimpah.

Beberapa daerah pada bagian hulu, telah memperacantik lematang dan mulai mengeksplorasi sungai ini sebagai salah satu aset sebagai tujuan wisata, dan kenyataan animo masyarakat begitu besar dengan respon yang sangat baik pula. Di kabupaten lahat umpanya, pemerintah daerah telah menyulap sungai yang melintas di jantung kota ini sebagai wahana bermain berupa taman yang indah, sebuah lokasi yang nyaman untuk bersantai di tengah kota, hingga tempat ini selalu ramai menjadi pusat berkumpulnya para remaja, bahkan mereka yang telah bekeluarga nampak menikmati suasana yang eksotis ini.bersama keluarga dan anak-anak mereka.
Peradaban di tepian sungai lematang sangat unik, dan menarik untuk di ketahui. Masyarakat lematang memiliki bahasa yang relatif sama dalam setiap desa-desanya. Yaitu bahasa melayu, dan sedikit terdengar berbeda pada bagian hulu yang lebih dominan dengan rumpun bahasa besemah, yaitu dari wilayah muara enim terus ke hulu sungai hingga kelahat dan terus ke pagar alam dimana sumber dari mata air yang mengalir di lematang. Namun di lihat dari adat istiadat, seni dan kebudayaan semua masyarakat ditepian sungai lematang memiliki kesamaan yang sangat erat. Hal ini dapat dilihat dari karakter, tingkah laku dalam kehidupan sosial masyarakatnya yang bersumber dari kebudayaan masyarakat melayu secara umum. Secara umum suku melayu bersifat ethnoreligius, yaitu orang - orang melayu atau orang - orang di asia tenggara dengan bentuk fisik,bahasa dan kebudayaan yang sama namun juga memiliki keyakinan religius yang sama yaitu beragama islam. Begitupun masyarakat suku lematang.


Menjelajahi aliran sungai lematang adalah hal yang sangat menyenangkan, dan merupakan perjalanan wisata yang luar biasa, selain pemandangan alam yang indah dengan hutan dan perkebunan yang di tumbuhi tanaman hijau segar, wisatawan juga akan merasakan sensasi wisata budaya yang mengagumkan. Lematang ibarat jalan raya yang menghubungkan desa - desa yang ada di pinggiran sungai. Rumah - rumah panggung dengan tiang - tiang tinggi yang menghadap ke sungai seakan menyambut pengunjung atau siapa saja yang menjelajah akan tau bahwa kami adalah masyarakat lematang. Pohon - pohon kelapa dan pohon - pohon pinang yang merupakan tumbuhan alam tropis akan membuat pemandangan yang terlihat semakin indah dan sedap di pandang mata.

Tidak perlu perlengkapan khusus untuk sekedar menjelajahi lematang, cukup hanya dengan menggunakan sampan - sampan kecil sederhana, namun aspek keselamatan juga perlu di perhitungkan, jangan mencoba bersampan seorang diri jika tidak mahir mengemudikan sampan. Akan sangat berbahaya jika mereka yang tidak mahir memaksakan keinginan untuk menjelajah, ada titik dimana arus sungai akan mengalir dengan arus deras dan berpusing, yang akan menyebabkan sampan - sampan kecil menjunam dan masuk ke air, jadi ajaklah seorang partner atau siapa saja yang mahir dalam mengemudikan sampan. Dan jangan lupa membawa pelampung sederhana sebagai perlengkapan keselamatan untuk berjaga- jaga, agar wisata menjelajahi sungai lematang menjadi sebuah perjalanan wisata yang sensasiol.

Salah satu spot yang cukup menarik sebagai contoh, yaitu aliran sungai yang mengalir di kecamatan belimbing, kecamatan rambang dangku dan kabupaten pali.di titik ini arus Lematang mengalir tenang, serta terdapat beberapa pantai berpasir halus yang muncul ketika lematang sedang surut berada hampir di setiap desa. bisa jadi akan menarik perhatian bagi para pecinta alam atau para penjelajah yang memiliki hobi berpetualang.

Namun demikian, dengan segala keterbatasan dan akomodasi wisata seadanya, untuk memenuhi hasrat berpetualang dan menemukan hal-hal baru nan eksotis dari lematang wisatawan atau penjelajah dapat juga menggunakan akomodasi yang sederhana. Pengunjung bisa menyewa atau meminjam perahu dari nelayan-nelayan lokal, bersampan sepuasnya hingga kehilir, dan menyinggahi setiap desa yang di lewati. Ini merupakan sebuah perjalanan wisata yang menyenangkan.

Di perkampungan tradisional sepanjang sungai, di huni oleh masyarakat yang ramah dan hangat, singgah di kedai kopi sederhana yang berada di bawah rumah yang telah disulap menjadi kedai sederhana, menyantap gorengan dan sepiring ketan yang ditaburi santan ditemani secangkir kopi hangat akan membawa pengunjung menyelami dan bernostalgia pada peradaban masyarakat lematang tempo dulu. Di perkampungan masyarakat lematang, kita bisa menemukan peralatan tradisional lainnya yang kini sudah jarang terlihat dan bahkan tidak pernah dikenal lagi namanya, seperti lesung lengkap dengan antannya ( penumbuk dari kayu ) , atau parutan sebuah alat yang digunakan untuk menghaluskan daging buah kelapa, atau ubi. Niru dan tampa alat untuk memisahkan beras dengan ata ( biji padi berkulit ). Dan masih banyak lagi perlengkapan tradisional lainnya yang masih tersimpan.

Selain itu, menyinggahi perkebunan tradisional yang ditumbuhi aneka tanaman seperti pepaya, pisang, blewah, ketimun, dan aneka sayuran yang tumbuh subur yang berada tepata di pinggiran sungai.Beristirahat di pondok-pondok kecil mereka, menikmati air buah kelapa yang berasa manis dan segar ditengah terik matahari tentu akan menambah pengalaman berwisata yang menyenangkan.
Ladang-ladang sayuran warga tepat berada di atas tebing pinggiran sungai. Untuk berpindah dari ladang yang satu ke ladang yang lainnya, pengunjung dapat menggunakan perahu. Cara ini adalah cara paling tepat untuk sebuah pengalaman wisata yang akan memberikan kesan puas.


Singgah dan bercengkrama dengan petani di pinggiran sungai adalah hal yang menyenangkan, ada banyak kejadian mengagumkan yang barangkali belum pernah dilihat atau di ketahui oleh pengunjung yang singgah. Selain tanaman-tanaman sayur dan buah pengunjung dapat juga melihat ladang yang di penuhi dengan tumbuhan kacang tanah dan kacang hijau, selain itu merasakan manisnya air aren dan cara membuat memproduksi gula merah dengan bahan air aren juga bisa di lihat disana.


Lematang layaknya ibu bagi masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai, lematang menyediakan segala apa yang mereka inginkan. Tanah suburnya memberikan hasil bumi yang melimpah dan beraneka ragam, kekayaan ikan dan sumber daya lainnya seprti pasir dan batu alam, dan pemandangan alamnya yang anggun dan indah menjadikan lematang pantas untuk dikagumi.

Menelusuri sungai lematang seharian penuh, dimulai dari hulu sungai hingga kehilir, melihat pemandangan yang indah, bersampan di atas permukaan air yang jernih berwarna hijau lumut, menghirup udara segar dengan suara alam dan gemericik air akan memberi kesan puas dalam berwisata, memberi sensasi berpetualang kealam bebas dengan cara mudah dan tentu saja murah. Segala kepuasan akan terasa dan didapatkan hanya dalam satu paket perjalanan.

Menjelang senja, berampan mudik kehulu kesebelah barat, nikmati suasana damai semburat lembayung senja yang berwarna merah jingga, untuk itu gunakanlah sampan dengan mesin sederhana agar bisa menikmati sensasi perjalanan kehulu dengan maksimal, matahari bulat merah akan tenggelam di balik pohon-pohon kelapa dan pohon pinang yang akan memberikan pemandangan yang mengagumkan.

Cara sederhana bersenang-senang di atas tenangnya arus sungai lematang adalah dengan cara memancing, pengunjung bisa menggunakab peralatan sederhana tanpa perlu perlatan pancing yang mahal. Lematang kaya akan ikan, ada banyak jenis ikan khas air tawar yang hidup disana. Seperti ikan baung, ikan juare, ikan patin, ikan tapa dan masih banyak jenis ikan yang lainnya. Ikan baung dan patin adalah ikan yang sering diperoleh oleh mereka yang memancing di lematang, merupakan ikan besar dengan berat terkadang hingga 5 s/d 10 kg.
Lematang memang menjadi primadona bagi mereka yang memiliki hobi memancing, para pemancing selalu datang setiap hari kesini, entah itu pagi, siang bahkan malam, pinggiran sungai lematang selalu ramai di kunjungi oleh para pemancing. Lampu-lampu senter dari pemancing nampak kerlap-kerlip ketika malam tiba, engkau akan menemukan pemancing pada setiap sudut lematang, entah itu du atas sampan-sampan kecil, atau berada di bawah tebing-tebing di pinggiran sungai lematang.

Saya menyarankan pengunjung mencoba perilaku berwisata di lematang dengan memancing seharian penuh, atau menghabiskan sepanjang malam di atas sampan. Ajaklah teman atau siapa saja yang akan membantu seandainya kamu tidak mahir mengemudikan sampan. Atau mintalah nelayan lokal untuk membawa serta dan mengantar kemanapun kamu ingin berpelisaran menyusuri lematang dengan sampan-sampan mereka, cukup membayar sekedarnya sebagai ganti bensin, atau sewalah seharian penuh, atau 24 jam dengan harga yang sangat murah sekitar Rp 50.000.- sebuah harga yang murah untuk sebuah kesenangan dan pengalaman berwisata yang sensasional.

Lematang memang bukanlah destinasi wisata yang di unggulkan, keberdaan lematang hanya dikenal bagi masyarakat sekitar dan masyarakat dikota-kota yang berada di lintasannya. Pesona lematang tidak jarang di abaikan oleh masyarakatnya sendiri, lematang hanya di eksplore lewat sumber daya batu alamnya, atau pasir yang berlimpah dan tenaganya yang dijadikan sumber tenaga listrik bagi beberapa perusahaan pembangkit, sementara kecantikan dan keanggunannya hampir tak pernah di lirik dan di pertimbangkan. Bahkan tidak menarik untuk di jadikan aset wisata, padahal lematang dengan pesona dan keindahannya menawarkan banyak pemandangan untuk wisata alam dan wisata budaya yang tersimpan di balik adat istiadat masyarakatnya yang klasik dan eksotis.

Memang harus di akui bahwa menjadikan lematang sebagai tujauan destinasi wisata dan destinasi budaya yang standar dan menjadi primadona tidaklah mudah, perlu keseriusan dalam hal promosi wisata melalui event - event yang tidak sederhana. Ketersediaan pembiayaan dan peran serta instansi terkait serta yang tak kalah pentingnya, keikut sertaan berperan bagi masyarakat lokal untuk secara aktif menerapkan budaya - budaya leluhur, yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang akan berkunjung.

Selanjutnya ketersediaan dan kelayakan infrastruktur seperti penginapan, wahana permainan di sekitar perkampungan di tepian sungai membutuhkan modal yang tidak sedikit, hal ini demi menunjang kesan nyaman bagi wisatawan dan menambah citra bagi lematang itu sendiri sebagai objek destinasi wisata. serta membina dan mengarahkan masyarakat untuk berperan dalam rangka menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan kebudayaan khas, seperti halnya masyarakat di provinsi lain yang telah lebih di kenal dalam pandangan dunia iternasional seperti bali dan nusa tenggara, sebagai satu element yang medukung daya tarik wisata budaya. Kerjasama yang baik dari instansi terkait dan masyarakat mungkin akan menarik minat investor untuk mengelola sumber daya lematang yang menjanjikan.


Besar harapan kedepan. bahwa lematang akan memberi arti bagi jiwa-jiwa orang melayu lematang itu sendiri, agar lebih mencintai peradaban dan adat istiadatnya sendiri ditengah akulturasi budaya yang sudah sangat tidak jelas. Yang akan dapat  berakibat mengikis keindahan dan keagungan kebudayaan lokal yang pada akhirnya akan menghilangkan nilai - nilai kearifan yang seharusnya perlu di hormati dan menjadi kebanggaan.

Seperti yang telah saya uraikan di atas bahwa, lematang adalah saksi zaman peradaban masyarakat lematang yang berbudi pekerti luhur, dan hendaklah lematang membawa kecintaan dan mengembalikan mental masyarakatnya kepada keadaan semula dimana sungai ini telah berperan dalam membentuk peradaban yang telah di buat oleh nenek moyang mereka. Sehingga terbentuklah satu peradaban dengan generasi yang memiliki identitas budaya, seperti halnya sikap dan tingkah laku nenek moyang mereka yang berakhlak dan berbudi pekerti yang luhur. Sebagai bagian dari masyarakat melayu yang anggun dalam berbicara namun tegas dalam mempertahankan kebenaran, kiranya demikianlah masyarakat lematang seperti halnya lematang yang akan tetap sama, terus mengalir seperti dulu

Comments